SIKSA KUBUR

Rasulullaah bersabda :

” يُؤتى الرجلُ في قبرِه فإذا أُتِيَ من قِبَلِ رأسِه دفَعَتْه تلاوةُ القرآنِ وإذا أُتِيَ من قِبَلِ يدَيه دفعَتْه الصدقةُ وإذا أُتِيَ من قِبَلِ رِجلَيه دَفَعَه مَشيُه إلى المساجدِ “.

“Akan dihadirkan seseorang di kuburnya lalu jika didatangkan siksa kubur dari arah kepalanya, maka bacaan al-Qur’annya melindunginya …. Jika datang siksa kubur dari arah kedua tangannya, maka sedekahnya melindunginya … Dan jika datang siksa kubur dari arah kedua kakinya, maka langkah kakinya ke masjid melindunginya.” (HR ath-Thobarani.)

اللهم انا نعوذ بك من عذاب القبر ومن عذاب النار

“Allah, kami mohon perlindungan Engkau dari azab kubur dan azab neraka, Aamiin!”

Tonton “Gembira Menghadapi Kematian” di YouTube

MENGOBATI PENYAKIT DENGKI DARI DALAM DIRI SENDIRI

MENGOBATI PENYAKIT DENGKI

Dengki itu penyakit.
Penyakit Hati yang sangat berbahaya.
Akibatnya dapat mencelakakan diri sendiri dan merusak fisik sendiri dan dapat berakibat stress dan stroke dan dapat pula memutus pertemanan serta merusak silaturahim.

Agar Terbebaskan dari Rasa Dengki selalulah berdoa kepada Allah dan ubahlah perangai menjadi suka sabar dan selalu bersyukur.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ ءَامَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
(سورة الحشر: (59) : آية 10)
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Rabbana ghfirlanaa wa li – Ikhwaanina alladziina Sabaquunaa bil-Iimaani wa Laa Taj’al fii Quluubinaa ghillal Lilladziina Aamanuu Innaka Ra’uufur Rahiim.
Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami. Dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalan hati kami terhadap orang-orang yang beriman, ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.
(QS al-Hasyr [59]: 10).

Obat dengki adalah dengan ilmu dan amal.
Ilmu yang bermanfa’at untuk mengobatinya adalah dengan mengetahui bahwa hakekat dengki itu membahayakan diri sendiri baik dari segi dunia maupun agama.
Ingatlah bahwa dengki tidak membahayakan kepada orang yang didengki baik di dunia maupun akherat bahkan bermanfaat untuknya karena bila dia sabar menerima kedengkian terhadap dirinya itu maka dia akan meraih pahala yang besar.

Bahayanya dari segi agama adalah dengan dengki tersebut berarti kita membenci keputusan Allah dan membenci nikmat-Nya yang telah dibagikan kepada hamba-hambanya, dan membeci keadilan-Nya yang telah ditegakkan dalam kekuasaan-Nya dengan hikmahNya yang tersembunyi.
Jelas sangat bahwa semua itu adalah suatu kesalahan dalam tauhid dan perbuatan kotor dalam pandangan iman.
Bahayanya dari segi dunia adalah selalu merasa tersakiti dengan dengki itu hati di dunia, yakni susah melihat orang senang atau senang melihat orang susah akibat lebih jauh adalah merasa kepayahan dan selalu dalam kesusahan karena orang yang dengki itu selalu mendapatkan nikmat dari Allah.
Maka sipendengki akan selalu merasa tersiksa sebab nikmat-nikmat yang tampak pada orang yang didengki.
Ini adalah satu gejala penyakit jiwa atau penyakit hati yang sangat berbahaya.

Pengobatan penyakit hati yang bernama dengki ini hanya melalui amalan yakni dengan melakukan hal-hal yang berlawanan dengan sifat hasud misalnya tawadhu’ dengan orang yang didengki, memuji dan memperlihatkan perasaan senang terhadap nikmat yang diberikan kepada orang yang didengki itu.
Dengan cara seperti itu, hati akan terbiasa dengan kelembutan dan kecintaan, dan hati menjadi terjauh dari dengki dan permusuhan.
Obat tersebut sangat manjur sekali tetapi sangat pahit mengerjakannya. Memang sangat alami bahwa obat yang manjur itu seringkali adalah obat yang pahit.

Maka, barang siapa yang tidak sabar dengan pahitnya obat maka tidak akan merasakan manisnya kesembuhan.
Wallahu a’lam bis-Shawaab. (Baca jugalah Kitab Mau’idhatul Mukminin)

Wassalaam
Buya Hma Majo Kayo
Buya Masoed Abidin Jabbar
Buya Masoed Abidin ZAbidin Jabbar Buya MAbidin Jabbar

RENUNGAN DI AWAL TAHUN 2021 … BISMILLAH

“JIKA KITA FOKUS PADA TUJUAN HIDUP, MAKA KITA TIDAK AKAN PUNYA WAKTU UNTUK MENILAI KEJELEKAN ORANG LAIN.”Ingatlah itu selalu, fokuslah dan tetap istiqamah di jalan yang di redhai oleh ALLAAH Subhanahu wa Taala.

MANTAP KAN DIRI UNTUK BERBUAT BAIK.
JANGAN PERNAH MENGHARAP BALASAN DARI MANUSIA.
ALLAH PUNYA CARA SENDIRI UNTUK MEMBALAS SETIAP PERBUATAN BAIK ITU.

BERDOALAH UNTUK SEMUA AGAR DOA KITA MENGGETAR KAN SESUATU DI LUAR SANA … Berdoalah buat kaum muslimin dan muslimat, mu’minin dan mu’minat, kedua orang tua, isteri dan suami, anak-anak, kakak, adik, keponakan, ipar, mertua, mantu, kerabat, sahabat sahabat, teman teman kita agar mereka semua mendapatkan manfaatnya …

“JANGAN MENGHAPUS PERSAUDARAAN HANYA KARENA SEBUAH KESALAHAN.” …  HAPUSLAH KESALAHAN, DEMI LANJUTNYA PERSAUDARAAN … HIDUP INI BUKAN TENTANG SIAPA YANG TERBAIK, TETAPI SIAPA YANG MAU BERBUAT BAIK.

KIRIMKANLAH DOA2 KEPADA GURU2, MURID2, SAUDARA2 SESAMA MUSLIM YANG TERKENA MUSIBAH ATAU SIAPA PUN YANG DIKENAL, MAUPUN TIDAK … Tahu kah kita apa terjadi bagi mereka ?

SEMUA BERGETAR DAN SALING MENGUATKAN … Dan berita baiknya, bila berdoa bukan untuk diri Anda sendiri, tapi berdoa uπtuk orang lain, maka kita akan DI DOAKAN KEMBALI OLEH MALAIKAT …. disinilah hebat nya.

” DOA SESEORANG MUSLIM UNTUK SAUDARANYA DILUAR SEPENGETAHUAN YANG DIDOAKAN, DOANYA MUSTAJAB …”

DI ATAS KEPALA ORANG BERDOA ITU ADA MALAIKAT YANG DITUGASKAN, AGAR SETIAP KALI DIA BERDOA UNTUK SAUDARA SAUDARA – NYA LANGSUNG DISAMBUT …. “AAMIIN WA LAKA BI MITSLIHI”(= Semoga dikabulkan dan untukmu sendiri juga seperti itu)” … Inilah pilihan terbaik.
(HR Muslim).

BERDOA JUGA UNTUK SIAPAPUN TANPA SEPENGETAHUAN ORANG ITU …. BEGITU KITA UBAH DOA KITA KEPADA ORANG LAIN, MAKA HASILNYA DOA ITUPUN UNTUK KITA JUGA …. Coba lah bayangkan seandainya kita semua saling mendoakan yang baik dan terbaik buat siapapun ….. Bukankah negeri dan alam semesta ini akan dipenuhi dan diliputi gelombang frekuensi yang baik ?

Bukankah frekuensi baik ini akan _MENARIK DAN MENGGETARKAN_ frekuensi Cinta dan Kasih sayang dari Allah …..?
Masyaa Allah …. Semoga bermanfaat …

Wassalaam
Buya MAbidin Jabbar
Buya Hma Majo Kayo
#BuyaHMA