UNTUK PENCINTA SURGA
Juli 31, 2023 Tinggalkan komentar
Siapa yang tak ingin masuk surga? Semua kita pasti menginginkannya. Coba renungkan ayat Allah Ta’ala yang telah berfirman:
أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللَّهُ الَّذِينَ جَاهَدُوا مِنكُمْ وَيَعْلَمَ الصَّابِرِينَ
“Apakah kalian mengira akan masuk surga sementara Allah belum mengetahui siapa yang bersungguh sungguh diantara kalian dan siapa yang bersabar.” (Ali Imran:142)
SURGA DIKELILINGI OLEH SESUATU YANG BERAT UNTUK HAWA NAFSU.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
حُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ وَحُفَّتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ
“Surga itu diliputi perkara-perkara yang dibenci (oleh jiwa) dan neraka itu diliputi perkara- perkara yang disukai syahwat.”(HR. Muslim).
MENAATI ALLAH DAN MENJAUHI KEMAKSIATAN AMAT TIDAK DISUKAI OLEH HAWA NAFSU DAN SYAHWAT.
Ujian pasti menerpa setiap orang yang mengatakan, “Aku beriman.” Sebagaimana firmanNya:
أَحَسِبَ النَّاسُ أَن يُتْرَكُوا أَن يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ. وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۖ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ
“Apakah manusia mengira akan dibiarkan untuk mengatakan, “Kami beriman.” Sementara mereka tidak diberikan ujian?” Sesungguhnya kami telah menguji orang orang sebelum mereka, maka Allah mengetahui siapa yang jujur keimanannya dan siapa yang dusta.” (Al Ankabut: 2-3)
UJIAN BERUPA PERINTAH DAN LARANGAN.
Ujian juga dapat berupa kesusahan dan kesenangan. Dengan printah dan larangan akan terlihat siapa yang tunduk dan patuh dan siapa yang mengikuti hawa nafsunya. Dengan kesusahan akan terlihat siapa yang bersabar dan siapa yang tidak. Dan dengan kesenangan akan terlihat siapa yang bersyukur dan siapa yang kufur.
Ya Allah berikanlah kami kekuatan untuk senantiasa istiqamah di jalanMu dan mudahkan kami untuk menaati perintahMu dan menjauhi segala laranganMu.
LURUSKAN NIAT SAAT HIJRAH MENCARI SURGA.
إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيِهِ.
“Sesungguhnya segala amalan itu tidak lain tergantung pada niat ; dan sesungguhnya tiap-tiap orang tidak lain akan memperoleh balasan dari apa yang diniatkannya. Siapa saja yang hijrahnya menuju keridhaan Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu ke arah keridhaan Allah dan Rasul-Nya.
Siapa saja hijrahnya karena harta atau kemegahan dunia yang dia harapkan, atau karena seorang wanita yang ingin dinikahi nya, maka hijrahnya itu ke arah yang ditujunya.“
(Al-Bukhàrî, no. 1, 54, 2529, 3898, 5070, 6689, 6953, Muslim no. 1907)
Moga kita mampu menempuh ujian dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan selalu istiqamah dan taat beribadah serta menjauhi semua larangan dan kemaksiatan … Aamiin ya Rabbal Alamiin.
Wassalam BuyaHMA Buya Masoed Abidin bin Zainal Abidin Abdul Jabbar.
Komentar Terbaru