PELIHARA DENGAN BAIK KUALITAS DIRI SENDIRI

KUALITAS KITA DI SISI ALLAH DITENTUKAN DENGAN SIAPA KITA BERTEMAN
(Imam Al Ghazali)

Siapa saja yang sering berteman bersama 8 (delapan) kelompok manusia, Allah akan memberi nya 8 (delapan) perkara:
(1). BERTEMAN HANYA DENGAN ORANG KAYA SAJA ;
من جلس مع الأغنياء زاده الله حب الدنيا والرغبة فيها.
Barangsiapa yang berteman dengan orang-orang kaya, Allah akan menambah kan cinta kepada dunia dan semangat untuk mendapatkan dunia.
(2). BERERTTAHAN DENGAN ORANG MISKIN SAJA ;
ومن جلس مع الفقراء زاده الله الشكر والرضا بقسمة الله تعالى
Barangsiapa yang berteman dgn orang-orang miskin, Allah akan menambahkan perasaan syukur dan redha atas pemberian Allah.
(3). BERTEMAN DENGAN RAJA SAJA ;
ومن جلس مع السلطان زاده الله الكبر وقساوة القلب
Barangsiapa yang berteman dengan para pemimpin/raja, Allah akan menambah kan perasaan sombong dan kerasnya hati.
(4). BERTEMAN DENGAN PEREMPUAN SAJA ;
ومن جلس مع النساء زاده الله الجهل والشهوه
Barangsiapa yang berteman dengan perempuan, Allah akan menambahkan kebodohan dan syahwat.
(5). BERTEMAN DENGAN ANAK KECIL SAJA ;
ومن جلس مع الصبيان زاده الله اللهو والمزاح
Barangsiapa yang berteman dengan anak-anak kecil, Allah membuat dia lalai dan suka bercanda saja.
(6). BERTEMAN DENGAN ORANG FASIK ;
ومن جلس مع الفساق زاده الله الجرأة على الذنوب والمعاصي والإقدام عليها،والتسويف في التوبة
Barangsiapa yang berteman dengan orang-orang fasik, Allah akan menambah kan keberanian dia berbuat dosa dan kemaksiatan serta menunda keinginan taubat.
(7). BERTEMAN DENGAN ORANG SALEH DAN BAIK PERANGAI :
ومن جلس مع الصالحين زاده الله الرغبة في الطاعات
Barangsiapa yang berteman dengan orang-orang shaleh, Allah akan menambah kan perasaan cinta untuk berbuat baik dan taqwa.
(8). BERTEMAN DENGAN ULAMA YANG CERDAS DAN TAKUT KEPADA ALLAH ;
ومن جلس مع العلماء زاده العلم والورع
Barangsiapa yang berteman dengan para ulama’nyang takut kepada Allah, maka Allah akan menambahkan ilmu dan perasaan cinta kepada Allah dan Rasulullah SAW.
(Sumber : Hujjatul Islam wa barakatul anam AlGhazali dalam tanbiihul Ghaafiliin).

Mari kita mulai memperbanyak lingkaran persahabatan dengan para  ulama yang hanif dan sahabat- sahabat yang shaleh.

PERINTAHKAN KEPADA ANAK-ANAK UNTUK MENDIRIKAN SHALAT.
عن عبد الله بن عمر رضي الله عنه قال،
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
مُرُوْا أَوْلَادَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِيْنَ ،
وَاضْرِبُوْهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ سِنِيْنَ ،
وَفَرِّقُوْا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu anhu, ia berkata,
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda …
Suruhlah anak kalian shalat ketika berumur tujuh tahun!”
Dan pukullah mereka ketika berusia sepuluh tahun (jika mereka meninggalkan shalat)!
Dan pisahkanlah tempat tidur mereka (antara anak laki-laki dan anak perempuan)!
(Hadits ini hasan. Diriwayatkan oleh Abu Dawud, no. 495; Ahmad, II/180, 187; Al-Hakim, I/197)

PELAJARAN HADITS INI.
1). Setiap kepala rumah tangga bertanggung jawab atas orang-orang yang ada dalam rumah tangganya.
2). Setiap orang tua wajib menjaga diri dan keluarganya dari api neraka.
3). Setiap orang tua wajib mendidik istri dan anak-anaknya di atas agama Islam yang benar.
4). Pertama kali yang wajib diajarkan kepada istri dan anak-anak adalah tentang tauhid, mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allâh saja.
5). Wajib bagi orang tua mengajarkan keluarga dan anak-anaknya tentang wudhu dan shalat.
6). Orang tua wajib menganjurkan anak-anaknya shalat ketika mereka berumur tujuh tahun.
7). Pentingnya masalah tauhid dan shalat.
8). Boleh memukul anak bila ia tidak mau shalat, tetapi dengan pukulan yang mendidik dan tidak melukai.
9). Umur tamyîz (mulai berpikir dan bisa membedakan antara baik dan buruk) adalah umur tujuh tahun, sedangkan pubertas (mulai beranjak baligh) dimulai umur sepuluh tahun.
10). Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam membedakan antara umur tujuh tahun dan sepuluh tahun, agar para pendidik memperhati kan fase-fase pendidikan anak.
11). Orang tua wajib melindungi anak-anak mereka dari hal-hal yang menimbulkan fitnah dalam rumah tangga.
12). Orang tua wajib memisahkan tempat tidur anak laki-laki dan perempuan.
Firman Allah dalam Al Qur’an,
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ
Dan perintahkan kepada keluarga mu mengerjakan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakan nya.”
Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kami lah yang memberikan rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang-orang yang bertakwa.”
(QS.Thâhâ/20:132)

Perintahkanlah istri, anak-anak, dan anggota keluarga yang ada di rumah kita untuk mengerja kan shalat wajib yang lima waktu sehari semalam dan bersabarlah dalam menyuruh mereka melakukannya.”

INGATLAH. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman tentang bahaya datangnya KIAMAT.
هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَاشِيَةِ
SUDAH DATANGKAH KEPADAMU BERITA (tentang) HARI PEMBALASAN?.”
(QS. al-Ghasyiyah : 1)

Al-Ghasyiyah berasal dari kata غَشِيَ yang berarti menutupi dan maknanya bencana besar yang menjadikan manusia pingsan karena dahsyatnya peristiwa yang terjadi di dalamnya.

MUNAJAH DI AWAL SYAWAL IED MUBARAK

YAA ALLAAH YAA JABBAAR, YAA ‘AZIIZ, YAA RAHMAAN, YAA RAAHIM wa YAA MUJIIBAS SAA’ILIN.
YAA ALLAAH, kami yakin dan percaya Engkau Maha Perkasa, Engkau yang menguasai dan mengatur apa yang ada di alam semesta ini, Engkau hidup dan matikan semua makhluk atas kehendakMu, dan Engkau berikan sakit dan kesembuhan atas kuasaMu.

YAA RABBAL ‘AALAMIIN, Selain Engkau semua lemah ya Allah, selain Engkau semua tiada kuasa. Karenanya ya Allah, mohon Engkau angkat virus corona yang menyebar ini dari kami. Lemahkan ia, matikan ia, hancurkan ia ya Rabbal Aalamiin. Karena hanya kepada Mu kami memohon dan meminta pertolongan, Engkaulah se-baik² pemberi pertolongan.

YAA ALLAH YAA AZIIZ, Lindungilah kedua orangtua kami, pasangan suami istri dan anak anak kami, semua keluarga kami, kaum muslimin muslimat, mukminin mukminat dari wabah dan penyakit, dan kamu mohon kepada Engkau jauhkan dari kami penyakit dan marabahaya, ya Rabbal Aalamiin.

YAA SYAAFII, Jika ada di antara kami yang sudah terkena, mohon Engkau angkat dan sembuhkan sakitnya, jika ada yang sudah meninggal, mohon Engkau terima sebagai hambaMu yang syahid di sisiMu dan lindungi kami semua dari penyakit menular ini ya Allah.

YAA RAHMAAN …
Kami rindu ke masjid, kami rindu bermajlis ilmu, kami rindu ingin bertemu dengan bulan Ramadhan, tadarrus bersama, tarawih bersama, berbuka bersama, kami rindu ya Jabbaar.
Sesungguhnya kami lemah, mohon Engkau kuatkan kami, berikan kami kesabaran dan jalan keluar atas musibah ini ya Allah.
Allahumma … di hari ini ampunkanlah dosa-dosa kami, dosa kedua ibu bapa kami, seluruh ahli keluarga kami, saudara – saudara kami, sahabat – sahabat kami. Panjangkan umur kami, murahkan lah rezki kami, Kurniakan kami keselamatan dan kesehatan yang baik.


“ALLAHUMMA INNI A’UDZUBIKA MIN ZAWALI NI’MATIKA, WA TAHAWWULI ‘AFIYYATIKA, WA FUJA ‘ATI NI’MATIKA, WA JAMI’I SAKHATIKA.”
Ya Allah … Kami berlindung kepada Mu dari Lenyapnya nikmat2 Mu, dari Beralihnya keselamatan Mu, dari Datangnya siksaan Mu secara tiba2, Dan kami berlindung kepada Mu dari seluruh murka Mu.”
( HR. Muslim ).

ALLAHUMMA INNA NA’U ZU BIKA MINAL BARAASHI WAL JUNUUNI WAL JUZAAMI WA MIN SAYYI’ IL ASQAAMI.
اَللَّهُمَّ صَلِّ َعلى سيدنا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آِل سيدنا مُحَمَّدٍ
Walhamdulillaahi Rabbil ‘Aalamiin.
آمِيّنْ..آمِيّنْ..آمِّيْنَ يَا رَبَّ
الْعَالَمِيْن

Semoga bermanfaat dalam membangun generasi yang kuat fisik dan teguh ibadahnya.
Aamiin

ALLAHUMMA YA RABBANA, Tunjuki lah kami jalan yang benar. Berkahilah kehidupan kami di dunia dan di akhirat dan masukkanlah kami ke dalam syurga Mu … Ya Allah

Wassalaam
Buya Masoed Abidin
Buya Masoed Abidin Jabbar
Buya MAbidin Jabbar
Buya Hma Majo Kayo
Masoed Abidin ZAbidin Jabbar

Tentang Buya Masoed Abidin
H Mas'oed Abidin, lahir di Kotogadang, Bukittinggi, tanggal 11 Agustus 1935, Pendidikan di Surau Rahmatun Niswan Kotogadang, Thawalib Lambah

Tinggalkan komentar